Tradisi corat coret seragam sekolah setelah pengumuman dan konvoi kendaraan dengan “menggeber” motor adalah pemandangan rutin tiap tahunnya, kegembiraan anak sekolah dalam menyikapi kelulusannya apakah harus begitu? pantaskah didalam budaya ketimuran, apakah hal itu merupakan tujuan pendidikan nasional yang berkarakter ?
Dimanakah tanggungjawab dan peran dinas pendidikan dalam menanggapi masalah tiap tahunnya , padahal baju seragam bisa disumbangkan ke adik kelas atau orang lainnya yang tidak mampu, masih banyak anak negeri ini sangat kesulitan membeli baju seragam sekolah, seperti didaerah terpencil dan terluar.
Harus ada ketegasan dari pemerintah baik dari dinas pendidikan, kementerian agama dan Kepolisan Republik Indonesia serta pemerintah daerah.
Perbuatan tersebut merupakan budaya barat yang tidak cocok dengan negara kita yang tercinta dan sifatnya pemborosan yang sangat dilarang oleh agama.
0 komentar:
Posting Komentar